Koruptor (Antara Gila Atau Lupa)
Kesadaran
sangat penting. Banyak orang tidak sadar dirinya tergoda. Mereka sadar setelah
segalanya terjadi. Namun ada lagi jenis kesadaran yang lebih tinggi tingkatnya, ini disebut kesadaran sebelum terjadi. untuk kamu para koruptor, apakah kamu masih sadar? atau kamu sudah gila? Jiwa “merampokmu” sudah mendarah daging.
Mungkin dalam bahasa gaulnya ”kalo elo
nggak korup, nggak keren coy”. Saya yakin, bahkan haqul yaqin bahwa
koruptor di Indonesia memahami betul apa yang dilakukannya adalah merupakan
dosa besar. Tapi karena kebutuhan dan sifat “kemaruknya”
membuatnya ketagihan lagi. Pertama kali korup mungkin sadar, mereka telah
melakukan ajakan syetan yang terkutuk dan kembali ke jalan yang benar sesuai
ajakan malaikat.Tetapi yang terjadi beberapa tahun belakangan, para syetan dan
malaikat sedang “galau” alias putus
asa. Mereka tidak mempunyai pekerjaaan lagi. Syetan gak mampu menggoda pejabat
untuk korupsi lagi. Malaikat pun sama. Meraka gak mampu mengembalikan pejabat
yang korup untuk kembali ke jalan yang benar. karena mereka sudah "gila",setiap nasehat yang di
dengar selalu dijawab dengan kata "wong,
pekerjaan enak kok dilarang. Gak mempan!”Di saat itulah syetan bersedih, tidak bisa menggoda lagi. Orang,
sudah tergoda duluan para koruptornya. Malaikat pun tak kalah “galaunya”. Para koruptor sudah nyaman
sebagai profesi barunya “Pekerjaan
: koruptor keren”. Oleh karena itu, hanya koruptor di Indonesia
yang mampu membuat “putus asa” syetan
dan malaikat. Kasihan syetan dan malaikat.
Bagi saya, “tunjukkilah kami ke jalan
yang lurus”.
SUMBER: http://radiosmartfm.com/
http://sosbud.kompasiana.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar